Seminar Pembangunan Indonesia Timur Di Oxford

By Kevin Ramadhan

Oxford, 25 November 2017.

Bertempat di ruangan Chakrabarti di Oxford Brookes University, PPI Oxford bekerja sama dengan Indonesian Society at Oxford Brookes (ISOB) menjadi host dalam acara Seminar Pembangunan Indonesia Timur yang diadakan oleh Lingkar Studi Papua (LSP), KBRI UK, dan PPI UK. Hadir sebagai pembicara seminar adalah Arie Ruhyanto dan Jaleswari Primodhawardani. Selain itu, sebagai oleh siswa dan masyarakat, baik yang tinggal di Oxford maupun yang dari luar Oxford. Seminar juga dihadiri oleh Duta besar Republik Indonesia Rizal Sukma, dan juga oleh Ketua umum PPI UK dr. Eric Daniel Tenda dimana dia juga menjadi moderator di acara ini.

Seminar dibuka oleh Arie Ruhyanto dari University of Birmingham dimana dia membicarakan masalah masalah lain selain HAM yang sedang ada di papua, salah satunya adalah kurangnya sumber daya manusia, kurangnya dokter-dokter yang bisa menjangkau daerah yang terpisah oleh laut, mahalnya harga barang dan bbm, dan lain lain dimana hadirin mendengarkan dengan antusias.P1050056.JPG

Acara pun dilanjutkan dengan seminar kedua oleh Jaleswari Primodhawardani selaku deputi-v kantor sekretariat presiden dimana dia menjelaskan lebih lanjut mengenai masalah masalah yang sudah disebutkan tadi, dan juga memberikan beberapa solusi, diantaranya membuat infrastruktur berupa akses darat yang menghubungkan daerah daerah yang terputus laut, dengan harapan bisa menurunkan biaya yang dibutuhkan untuk transportasi logistik dan juga mempermudah akses ke daerah daerah tersebut.

Selain itu, Jaleswari juga menjelaskan bagaimana pemerintah sekarang sangat mendukung perkembangan papua yang mana contohhnya bisa dilihat dari banyaknya pembangunan infrastruktur di papua, dan juga bagaimana presiden saat ini sedang mengimplementasikan program BBM satu harga yang bisa menurunkan harga bbm di papua sekitar 80-90%.P1050079.JPG

Setelah itu diadakan juga sesi diskusi dan tanya jawab yang mana hadirin bertanya mengenai banyak hal seperti apa pengaruh masalah masalah ini ke sektor pariwisata yang ada di papua, dan bagaimana mahasiswa jaman sekarang bisa membantu pembangunan yang ada ini.

Acara hari itu pun ditutup dengan ramah tamah dan makan bersama.

P1050128--horizon fixed.jpg

 

 

Advertisement