Promosi Budaya Indonesia di Oxford

Oxford, Inggris – Oxford tidak hanya terkenal sebagai kota pendidikan dengan kampus tersohornya, University of Oxford. Dengan jumlah penduduk sekitar 158000, keberagaman (diversity) adalah jatidiri Oxford. Hal ini dikarenakan lebih dari 35% penduduk Oxford memiliki latar belakang etnis lain (non-British ethnic origin). Pada tiap tahunnya, Oxonian (sebutan bagi penduduk kota Oxford) merayakan keberagaman tersebut melalui acara Cowley Road Carnival yang tahun ini diadakan pada tanggal 2 Juli 2017. Tidak mau ketinggalan, komunitas Indonesia juga terlibat dengan acara tersebut sejak tahun 2013.

Berkaca pada kesuksesan tahun-tahun sebelumnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Britania Raya berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap partisipasi komunitas Indonesia di acara Cowley Road Carnival. Hal ini dibuktikan dengan keterlibatan KBRI sebagai salah satu sponsor utama Cowley Road Carnival 2017. Selain itu, KBRI bekerjasama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Oxford dan Oxford University Indonesia Society (OXONIS) akan menampilkan promosi kebudayaan dan pariwisata Indonesia di salah satu stan terbesar di acara tersebut. Bagi pelajar Indonesia di Oxford, acara budaya ini merupakan kesempatan yang berharga untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada komunitas masyarakat di Oxford.

cowley4cowley3cowley3cowley2cowley1cowley5

Cowley Road Carnival adalah acara tahunan yang berlangsung sehari penuh di salah satu jalanan utama pusat kota Oxford dan mampu menarik lebih dari 45 ribu pengunjung. Festival ini adalah salah satu program untuk menampilkan keberagaman kebudayaan tradisional dan kontemporer yang hidup dengan harmonis di dalam kota Oxford. Oxonian dari berbagai suku bangsa, agama, dan negara mempersembahkan makanan khas, tari-tarian, musik, serta bahu-membahu berdampingan unjuk parade seni dan budaya. Dalam satu hari itu sekat-sekat kultural seakan melebur, komunitas dengan latarbelakang yang berbeda-beda dipersatukan oleh ikatan humanis, rasa memiliki terhadap kota Oxford, dan, tentu saja sukacita menyambut kedatangan musim panas yang singkat di Inggris.

 

Tahun ini, untuk pertama kalinya Indonesia ikut andil dalam parade kebudayaan yang diikuti tak kurang dari 37 komunitas. Selain itu, komunitas Indonesia juga mempersembahkan lokakarya interaktif pembuatan batik tulis, stan foto dengan kostum adat tradisional Indonesia, penampilan musik angklung dan tari Baris dari Bali. Tak lupa, turut disajikan berbagai hidangan lezat khas Indonesia seperti rendang, sate, nasi campur, siomay, serta hidangan lainnya, yang dari tahun ke tahun selalu populer dan diserbu pengunjung. Kegiatan promosi ini, disusul dengan acara Indonesian Weekend pada tanggal 22-23 Juli di London, adalah bagian dari rangkaian aktivitas kebudayaan di Britania Raya yang didukung oleh KBRI. Rangkaian aktivitas ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan minat publik Britania Raya terhadap keanekaragaman budaya Indonesia yang penuh keramahan dan kearifan.

 

Media Coverage:

Advertisement