Wolfson College, Oxford diramaikan oleh orang-orang Indonesia dan Timor Leste pada tanggal 8 Juni 2013 lalu. Acara BBQ yang diadakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Oxford tersebut didatangi oleh para pelajar Indonesia, masyarakat Indonesia, serta masyarakat Timor Leste yang berada di kawasan Oxfordshire.
Acara ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan oleh PPI Oxford untuk mengikutsertakan masyarakat non-pelajar dan yang berasal dari ras yang berbeda. Semangat persaudaraan dan rasa suka cita tak kalah dengan api yang membara pada acara BBQ tersebut. “Kami sengaja mengadakan acara seperti ini agar para pelajar, masyarakat Indonesia lainnya, serta masyarakat Timor Leste dapat berinteraksi dan saling membangun relasi. Karena orang Indonesia di Oxford tidak begitu banyak, saya rasa penting untuk menjaga hubungan yang akrab dengan sesama. Rasanya jadi seperti keluarga sendiri,” ucap Desy Kristianti, ketua PPI Oxford yang belajar S1 di University of Oxford.
Acio Caminha, seorang Timor Leste yang kawin campur dengan seorang Indonesia berkomentar, “Di sini saya bisa melihat PPI Oxford mulai membuka pintu organisainya lebar-lebar untuk semua masyarakat Indonesia di perantauan, merangkul semua lapisan masyarakat dengan cara mengadakan acara-acara sederhana seperti ini. Teman-teman dari Timor Leste juga diikutsertakan dalam acara BBQ bersama, walaupun yang hadir hanya beberapa orang saja dari 6000-an masyakarat Timor Leste yang tersebar di seluruh Oxfordshire, tetapi ini sebuah langkah yang baik agar kita bisa saling berbaur satu sama lain untuk saling berbagi rasa di negeri orang, tanpa memandang latar belakang seseorang.”
“Meskipun secara politik Timor Leste sudah pisah dari Indonesia, tetapi bagaimana pun kita semua kan masih bersaudara,” tambah Gunawan, orang Indonesia yang bekerja di University of Oxford. “Makanannya komplit, enak, atmosfirnya seru. Saya speechless!”
“Saya suka banget dan enjoy, senang berkenalan dengan teman-teman baru yang hadir saat itu. Saat itu merasa bahwa kita bukan di negara asing meski kita sama-sama merantau sampai Oxford. Semoga tali persahabatan antara teman-teman dari Timor Leste di Oxford dgn teman-teman dari Indonesia lebih erat lagi di perantauan,” komentar Lino dari Timor Leste.
Kesempatan berkumpul ramai-ramai ini dibuat seru dengan kejutan beragam makanan yang di bawa setiap orang dan di-BBQ bersama. “Awalnya menyalakan api untuk BBQ-nya memang susah dan kita semua harus bekerjasama. Namun, justru itulah yang membuat kami semakin akrab dengan satu sama lain,” komentar Arnold, seorang pelajar S3 di Oxford Brookes University.
Acara yang didukung oleh KBRI London ini juga dihadiri oleh Pak Fadjar, seorang diplomat yang mewakili KBRI serta Sonny yang mewakili PPI UK.
Kami semua berharap agar di tahun-tahun mendatang PPI Oxford dapat mengadakan acara makan bersama lebih sering lagi dan lebih ramai lagi dengan wajah-wajah baru. PPI Oxford juga berencana untuk mempererat hubungan dengan masyarakat dari ras-ras lain di Oxford.
Leave a Reply